Dukung Merdeka Belajar, FKIP UPS Adakan International Conference on Education 2022 (ICOTION)
Rabu, 31 Agustus 2022 Fakultan Keguruan dan Ilmu Pendidikan mengadakan Internatioanal Conference on Education 2022 (ICOTION) dengan tema “Merdeka Curriculum in Perspective of
Multicultural Education”. Kegiatan ini dilakukan secara online di mulai dari
pukul 08.00 -15.00 dengan 225 peserta. Kegiatan ini di isi oleh 2 pakar
narasumber sekaligus, Pakar yang pertama Guru Besar Universitas Pendidikan
(UPI) Prof.Dr. Din Wahyudin (Pakar Kurikulum Indonesia), Pakar Yang kedua Guru
Besar University Kebangsaan Maysia Prof.Dr. Sofian Jusoh (Pakar Kurikulum
Malaysia).
Rektor Universitas Pancasakti Tegal Dr. Taufiqulloh M.Hum memberi
sambutan dan sekaligus membuka acara tersebut. Dalam sambutanya beliau
menyampaiakan “ Terima kasih atas semua Panitia, Pemateri dan segenap
Struktural FKIP yang telah menyelenggarakan acara ini. Kegiatan ini sangat
menarik dengan mengangkat kurikulum merdeka, mengawal kurikulum merdeka dengan
mengimplikasikan MBKM . Beliau juga menyampaikan Kurikulum merdeka artinya
mahasiswa merdeka dalam perkuliahanya, terutama dalam pembelajaranya, kurikulum
merdeka mahasiswa juga bisa belajar di luar kampus atau berkatifitas di luar
kampus yang nanti bisa di konversikan dengan mata kuliah. Beliau juga
menyampaikan Digitalisasi kampus dan Internasionalisasi kampus untuk di
maksimalkan salah satunya dengan Publikasi Internasional, Penelitian
Internasional, Pengabdian Internsional, Pertukaran Pelajar ke Luar Negeri dll.
Dalam Pelaksanaanya Guru Besar Universitas Pendidikan (UPI)
Prof.Dr. Din Wahyudin (Pakar Kurikulum Indonesia), menyampaikan bahwa dalam
penerapan kurikulum merdeka sekolah atau satuan pendidikan dapat menggunakan
tiga kurimulum yang sesuai dengan kempuan sekolah. Kurimulum tersebut adalah
kurikulum merdeka, kurikulum merdeka mandiri, kurikulum merdeka berbagi.
Sedangakan Guru Besar University Kebangsaan Maysia Prf.Dr.
Sofian Jusoh (Pakar Kurikulum Malaysia), menyampaiakan terkait dengam keadaan
malaysia setelah pandemi. Dari hasil pengamatan di malaysia pendidikan memiliki
peranan penting dalam mengatasi keterpurukan selama pandemi
Setelah acara seminar kemudian di lanjutkan pemaparan dari
para pemakalah yang kemudian diambil 10 pemakah terbaik untuk di masukan jurnal
bereputasi kemudian sissanya akan di prosidingkan.