UPS dan MPR RI Sinergi Wujudkan Generasi Unggul nBerlandaskan Pancasila
TEGAL – Universitas Pancasakti (UPS) Tegal menggelar acara
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan bekerja sama dengan Majelis Permusyawaratan
Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) pada Senin, 29 September 2025. Acara yang
bertempat di Auditorium Daryoen Senoatmojo ini menghadirkan Ahmad Muzani,
S.Sos, selaku Ketua MPR RI, sebagai narasumber utama.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman generasi
muda, khususnya mahasiswa, tentang pentingnya Empat Pilar Kebangsaan sebagai
fondasi kokoh bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tema yang diusung
adalah “Mewujudkan Generasi Unggul Indonesia Emas 2045 melalui Pancasila dan
Penguatan Kebangsaan di Era Digital”.
Hadir dalam acara ini sejumlah tokoh penting, di antaranya
Bupati dan Wakil Bupati Tegal, perwakilan Pemerintah Daerah dari Kota Tegal,
Kabupaten Brebes, dan Kabupaten Pemalang, serta ratusan mahasiswa dan civitas
akademika UPS Tegal.
Benteng Pancasila di Pantura Barat
Rektor UPS Tegal, Prof. Dr. Taufiqulloh, M.Hum, dalam
sambutannya menegaskan komitmen kampusnya dalam menjaga nilai-nilai Pancasila.
“UPS Tegal, yang sebelumnya bernama Universitas Pancasila Tegal, adalah benteng
Pancasila di wilayah pantura barat,” ujarnya.
Prof. Taufiqulloh menjelaskan bahwa penguatan nilai
Pancasila telah menjadi prioritas kampus. Bahkan, lanjutnya, salah satu
fakultas mewajibkan tes kepancasilaan bagi mahasiswa yang akan lulus tes
beasiswa KIP.
"Sebelum lulus, pemahaman mahasiswa tentang Pancasila
harus diuji terlebih dahulu," jelasnya.
Peran Strategis UPS dalam Sejarah Tegal
Sementara itu, Ahmad Muzani mengapresiasi peran strategis
UPS Tegal sebagai "Benteng Pancasila". Ia lalu mengaitkan hal ini
dengan sejarah penting di Tegal. "Tegal memiliki sejarah yang tidak bisa
dilupakan dalam perjalanan awal kemerdekaan, di mana terjadi peristiwa Tiga
Daerah yang menguji persatuan bangsa," ungkapnya.
Muzani menjelaskan bahwa peristiwa tersebut, yang terjadi di
Brebes, Tegal, dan Pemalang, merupakan ujian pertama bagi Pancasila dan
persatuan bangsa. Gerakan radikal itu, menurutnya, berhasil diredam berkat
perlawanan para ulama, kiai, dan santri di Tegal.
Pentingnya Memahami Empat Pilar Kebangsaan
Dalam paparannya, Ahmad Muzani membedah secara komprehensif
makna dari Empat Pilar Kebangsaan, yaitu:
• Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara.
• UUD 1945 sebagai konstitusi negara.
• Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk
negara.
• Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan pemersatu bangsa.
Acara sosialisasi ini diharapkan dapat menumbuhkan kembali
semangat nasionalisme di kalangan mahasiswa dan memperkuat fondasi kebangsaan
dalam menghadapi tantangan era digital.