Kamis,
22 september 2022. Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan melepas 229 calon
wisudawan dan wisudawati dalam yudisium sarjana fakultas keguruan dan ilmu
pendididikan universitas pancasakti tegal. Kegiatan ini dilakukan secara
offline di hotel bahari ini dari jam 08.00 sampai 12.30. Wisudawan Terbaik FKIP
dengan IPK 3,92 dari Prodi Pendidikan IPA Avila Aras, S.Pd. Kegiatan ini di
hadiri seluruh senat fkip, tamu undangan dari berbagai fakultas, Wakil Rektor 1
UPS dan Ketua Yayasan Pancasakti.
Dalam
sambutanya Ketua Yayasan Pancasakti Dr Himawan Sugiharto SH MH, menyampaikan
bahwa beliau sangat mendukung Internasionalisasi dan digitalisasi rektor UPS. Beliau
berharap UPS kususnya FKIP UPS nantinya akan di kenal seluruh elemen masyarakat
di tingkatan masyarakat nasional ataupun internasional. Dan beliau berharap calon
lulusan fkip nantinya akan tetap berpegang teguh pada Pancasila, ataupun
menjadi guru pancasilais. Beliau berharap nantinya ada S3 kusus Ilmu
Pendidikan.
Di
waktu yang sama Wakil Rektor 1 UPS menyampaikan “ Fkip UPS secara kelembagaan
mempunyai tanggung jawab yg besar terhadap dunia pendidikan karena diberikan
kewenangan penyelenggaraan pendidikan dari tingkat s1, tingkat profesi guru
baik dalam jabatan maupun pra jabatan hingga program pascasarjana pedagogi. Kedepan
diharapkan FKIP bisa mempunyai program doktor ilmu Pendidikan. Tahun ini fkip
dipercaya pemerintah melaksanakan ppg prajabatan pada rumpun ilmu pendidikan
mipa, pendidikan sosial, serta pendidikan bahasa dan sastra Pendidikan. Tak dapat dipungkiri, keterampilan beradaptasi menjadi hal
krusial yang mutlak harus dimiliki seorang guru selain profesionalisme itu
sendiri.
Sedangkan
Dekan FKIP UPS Dr. Suriswo M.Pd menyampaikan, Banyak tantangan dan perubahan
yang harus dilakukan di era society 5.0 ini. Termasuk yang harus dilakukan oleh
dunia pendidikan sebagai gerbang utama dalam mempersiapkan SDM unggul. Untuk
menghadapi era society 5.0 ini dunia pendidikan pun dibutuhkan
adanya perubahan paradigma pendidikan. Diantaranya pendidik meminimalkan
peran sebagai learning material provider, pendidik menjadi
penginspirasi bagi tumbuhnya kreativitas peserta didik. Pendidik berperan
sebagai fasilitator, tutor, penginspirasi dan pembelajar sejati yang memotivasi
peserta didik untuk “Merdeka Belajar,”ini.
Dalam
menghadapi era society ada dua hal yang harus dilakukan yaitu adaptasi .Untuk
menjawab tantangan era Society 5.0 dalam
dunia pendidikan diperlukan kecakapan hidup abad 21 atau lebih dikenal dengan
istilah 4C (Creativity, Critical Thingking, Communication, Collaboration).
Diharapkan guru menjadi pribadi yang kreatif, mampu mengajar, mendidik,
menginspirasi serta menjadi suri teladan,
Para calon wisudawan/wisudawati ini sudah siap
terjun ke masyarakat dan menghadapi tantangan global.“Tantangan ke depan adalah
tantangan yang tidak mudah, tapi kami yakin Anda sekalian sudah siap. Anda
sekalian sudah ditempa di kawah candradimuka, di Program Studi, yang tidak
hanya memberi hardskill, tetapi juga softskill sehingga
siap menghadapi tantangan global saat ini.
Trisakti juga mengucapkan selamat serta
rasa bangga pada para calon wisudawan/wisudawati. “Kalian adalah
generasi-generasi penerus bahwa kalian
menjadi pribadi yang percaya diri, bekerja keras, mandiri, inovatif, dan
membawa perubahan dalam dunia global saat ini. Kami melepas kalian dengan bangga dan segudang harapan,”
Yudisium atau sarjana bukan berarti awal atau akhir dari
suatu kegiatan, ini merupakan suatu awal untuk melangkah lebih kedepan yang
kita ketahui bahwa tantangannya tidak semudah dibandingkan yang kalian bayangkan. Tetapi saya yakin apa yang telah
dilakukan yang telah didapatkan pada saat kuliah, maka itu akan mudah dilewati
walau seberat apa pun saya yakin bahwa kalian dapat melewati dan sukses.