Merespon Globalisasi, Mahasiswa KKN T BDS UPS Wujudkan Desa Digital dan ramah lingkungan di Kecamatan Wadaslintang Wonosobo
Wonosobo 7
Agustus 2024, Tim Monitoring mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN T)
Program Bina Sakti (BDS) Yang
terdiri Rektor Universitas Pancasakti
Tegal Dr Taufiqulloh M.Hum, Ka LPPM UPS Tofik Hidayat M.Eng beserta Ka KUI Ihda Rosdiana M.Hum dan
Koordinator Wilayah KKN T ( Korwil ) Muhamad Cipto Sugiono, ST.,MT, melakukan
monitoring ke KKN T BDS di Kabupaten Wonosobo tepatnya di Kecamatan
Wadaslintang. Ada 9 desa di Wadaslintang menjadi tempat KKn Sembilan Desa yaitu
Plunjaran, Somogede, Gumelar, Kalidadap, Kumejing, Ngaliyan, Sumbersari, Tirip
dan Trimulyo.
Kunjungan Tim
Monitoring untuk silaturahmi, sharing, evaluasi serta melihat progres program
program unggulan masing masing desa untuk menjalin kolaborasi untuk saling
memberikan dampak positif . Dalam Kesempatan itu Rektor UPS menekankan terkait Digitalisasi
secara maksimal di desa. Rektor berharap mahasiswa KKN T BDS kususnya di
wonosobo dapat mengimplementasikan digitalisasi di desa dalam bentuk soft skill dan hard
skill, mulai dari pembuatan website Desa beserta vitur viturnya, sosmed desa
serta digital marketing untuk UMKM.
Rektor juga
berpesan agar mempunyai mahasiswa mempunyai terobosan dan program kerja
unggulan yang inovativ dan kreativ yang bisa di pamerkan dan terkesan dan
menjadi cerita menarik untuk warga. Dalam Kesempatan itu Wakil dari KKN T Kec
Wadaslintang, Kepala Seksi Kesejahteraan Desa Ngaliyan Bapak Sudarman menyampakan” Anak Aanak KKN T
BDS UPS terkesan sangat baik dan sangat membantu warga kususnya di kec
wadaslintang. Tata krama unggah ungguhpun sangat terkesan dan mau membaur dan
mendengarkan keluhan warga.’’
Para Mahasiswa
KKN T BDS memaparkan Program Unggulan yang telah dan akan dilaksanakan untuk
warga. Dari Beberapa Pilar mulai dari Pilar Lingkungan, Kesehatan, Ekonomi dan
Pendidikan para mahasiswa membuat produk unggulan masing masing yang sebagian
besar adalah Digitalisasi berupa Digital Marketing untuk memasarkan beberapa
produk unggulan mahasiswa dan umkm warga serta menjadi akses branding Produk.
Salah satu produk Unggulan dari Desa Ngalian yaitu pembuatan paving block dengan pemanfaatatan Limbah Plastik, Limbah
Plastik merupakan problem yang sangat serius di kec Wadaslintang, kemudian di
manfaatkan untuk paving blok yang bermanfaat untuk warga dan bernilai jual
tinggi. Kemudian Desa Gumelar salah satu produk unggulanya yaitu Pemanfaatan
limbah Plastik menggunakan Metode Ekobrik. Desa Kalidadap program unggulanya
memaksimalkan Digital Marketing terhadapa Produk UMKM warga
yang sangat melimpah namun tidak mempunyai akses branding dan pemasaran. Desa
Somagede program unggulanya Digital
Marketing terhadap tempat wisata dan Produk UMKM warga.
Desa soma gede
membuat Nomer izin berusaha (NIB) UMKM dan daur ulang barang bekas bekas
menjadi barang berharga. Berbeda dengan desa plunjaran membuat pembuatan kompos
bahan baku utama dari dari kotoran kambing untuk membantu para Petani.Desa
Sumbersari meginovasi desa ramah lingkungan denga Ekobrick memanfaatkan limbah
plastik warga. Berbeda dengan Desa tirip dimana Program Unggulanya adalah
bergerak di bidang kesehatan yaitu sosialisasi dan pengurangn Stunting di
desa..