Humpro UPS/08/11/2022 : Bahasa merupakan sebuah identitas suatu daerah. Sebagai suatu kearifan lokal dan salah satu bahan dalam menyampaikan ekspresi, Sastra Tegalan perlu dilestarikan. Ragam pertunjukan baik klasik maupun kontemporer menjadi wadah untuk

mengampanyekan Sastra Tegalan. Salah satu jenis pertunjukan adalah siniar atau yang lebih sering dikenal sebagai podcast, sebagai media informasi berbentuk audio, yang dapat diakses dengan mudah di mana pun dan kapan pun pada platform mainstream seperti Facebook dan Youtube.

Podcast Perpustakaan UPS Tegal, merupakan salah satu jaringan podcast yang aktif mengembangkan konten-konten podcast  sejak Maret 2022. Dengan slogan “Ngopi – Ngobrol Perpustakaan dan Literasi”, Podcast Perpustakaan, melalui podcast yang dikelolanya, terus berupaya agar konten-konten yang dihasilkan bukan hanya informati, tapi juga menghibur. 

Podcast Ngopi yang sudah berjalan sejak Maret 2022 dengan beragam topik, kali ini akan mengerucut membahas perihal Sastra Tegalan sebagai Kearifan Lokal yang Perlu Dilestarikan. Topik ini diangkat berdasarkan fenomena yang sedang hangat di Kota Tegal dan lingkungan UPS Tegal mengenai Wisuda Sastrawan Tegalan yang telah diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Univ. Pancasakti Tegal. 

Salah satu kegiatan kampanye dan membumikan kembali Sastra Tegalan telah dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Univ. Pancasakti Tegal bekerjasama dengan Komunitas Sastra Tegal yang dikemas dalam Wisuda Sastrawan

Tegalan. Universitas Pancasakti Tegal. Dengan tujuan menghidupkan serta mengajarkan cinta budaya terlebih budaya Tegalan, sebanyak 174 wisudawan yang berasal dari gabungan seniman, budayawan dan sastrawan tegalan mengikuti acara Wisuda Sastrawan Tegalan yang pertama di Auditorium Universitas Pancasakti Kota Tegal, Rabu (6/7). 

Oleh karena itu, wawasan mengenai Budaya Tegalan khususnya Sastra Tegalan diperlukan untuk mengembangkan kesadaran diri (self awareness) agar generasi muda mau melestarikan dan memperkenalkan sastra Tegalan di era milenial. Dengan menghadirkan Atmo Tan Sidik dan Agus Wibowo sebagai narasumber, peserta Ngopi diajak untuk memahami jenis dari Budaya Tegalan yaitu sastra Tegalan dan bagaimana bentuk ekspresi yang dituangkan dalam bentuk karya, baik karya puisi Tegalan, wangsalan, cerita Tegalan dan karya lainnya.

“Saya melihat adanya kesenjangan pengetahuan, terutama di generasi milenial tentang jenis-jenis Budaya Tegalan salah satunya adalah Sastra Tegalan. Ada begitu banyak pemahaman mengenai Budaya Tegalan yang jarang dibahas dalam lingkup edukasi formal, nah kami memang mencoba berkontribusi di area tersebut melalui acara Wisuda Sastrawan Tegalan dan kali ini Podcast Ngopi Perpustakaan. Budaya Tegalan harus kita lestarikan dan generasi muda merupakan penerus kami tentunya. Kalau generasi muda tidak tahu dan tidak mau tahu tentang budaya ibunya, hilang sudah identitas sebuah bangsa” ujar Atmo Tan Sidik, Seniman, Budayawan dan Sastrawan Tegal.

Agus Wibowo, selaku Dekan FTIK UPS Tegal sekaligus Pegiat Sastra dan Budaya Tegalan mengapresiasi kegiatan Podcast Ngopi Perpustakaan bertajuk Budaya Tegalan pada kali ini, “Dengan adanya Podcast mengenai Budaya Tegalan, diaman salah satu jenis Budaya Tegalan adalah Sastra Tegalan , harapan saya, Sastra Tegalan mampu dilestarikan dan bukan menjadi hal yang aneh dikalangan dunia pendidikan atau di masyarakat, melainkan bentuk jati diri suatu daerah untuk terus melestarikan kearifan lokal dalam bentuk bahasa daerah. Salah satu wujud cinta kita terhadap budaya ibu kita juga pastinya.’’ujarnya.

Atmo Tan Sidik menambahkan, ‘’Bentuk ekspresi sebuah karya sastra Tegalan di dalam masyarakat dapat berbentuk tulisan dan bahan bacaan sastra Tegalan. Sehinga sastra Tegalan mampu dinikmati, berbentuk karya yang akhirnya masyarakat mampu sadar dan selalu melastarikan sastra Tegalan,’’ ungkapnya.  

Salah satu contah bentuk ekspresi dari melestarikan Budaya Tegalan adalah dengan hadirnya “Pojok Tegalan” di UPT Perpustakaan Pusat sejak tahun 2019. Pojok Tegalan hadir sebagai upaya mengembangkan koleksi buku dan menambah jenis variasi koleksi buku. Koleksi Tegalan atau pojok Tegal merupakan kumpulan buku-buku berbahasa Tegal maupun hasil karya orang-orang Tegal. Hadirnya Pojok Tegalan, Agus Wibowo berharap pemanfaatannya dapat meluas, keberadaannya memberikan manfaat yang baik bagi perkembangan Budaya Tegalan khususnya Sastra Tegalan di Kota Tegal dan kalangan civitas akademisi UPS Tegal utamanya.//Batra/Humproupstegal.ac.id