Rektor UPS dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah Resmikan Unit Usaha Kopi
Selasa 18 Oktober 2022 bertempat di Koperasi
Al Amanah Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes diselenggarakan acara peresmian
Unit Usaha Kopi dan drying station oleh rektor UPS Dr. Taufiqulloh, M.Hum dan Kabid
Kelembagaan Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah
Bapak Bima Kartika, S.H., M.M. Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas
Koperasi dan UMKM Kabupaten Brebes, Kepala Dinas Kehutanan Tegal, Muspida
Kecamatan Sirampog dan anggota koperasi yang merupakan petani dan pemroses
kopi. Unit Usaha Kopi
ini merupakan output dari program pengabdian kepada masyarakat yaitu Inkubator
Koperasi yang diinisisasi oleh Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah
dengan menunjuk Universitas Pancasakti Tegal sebagai inkubator dan koperasi Al
Amanah sebagai tenant.
Koperasi Al
Amanah yang beroperasi lebih dari 15 tahun selama ini hanya memiliki unit usaha
simpan pinjam. Dengan diresmikannya unit usaha kopi ini menunjukkan bahwa Koperasi
Al Amanah telah melakukan diversifikasi usaha sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan koperasi dan anggota. Kabid Kelembagaan Dinas Koperasi dan UMKM
Jawa Tengah menyatakan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan
fungsi dan memodernisasi koperasi sebagai badan usaha. Sementara rektor UPS
menyampaikan sambutan baik pihak civitas akademika dalam kegiatan Inkubator
Koperasi sebagai wujud nyata peran dan kehadiran kampus di tengah masyarakat.
Lebih lanjut
ketua program Inkubator Koperasi Yanti Puji Astutie, S.E., M.Si., CMA
menyampaikan bahwa program ini telah berlangsung selama 9 bulan dimulai bulan
Februari lalu. Kegiatan yang telah dilakukan diantaranya adalah workshop dalam
berbagai bidang kompetensi seperti: laporan keuangan dan perajakan koperasi,
pelatihan perawatan tanaman kopi, pelatihan pemrosesan hasil panen kopi, standarisasi
produk, bahkan sampai membawa para petani untuk mengikuti studi banding ke
Temanggung selama 5 hari. Harapannya, animo masyarakat Sirampog untuk menanam
kopi ini akan meningkat karena selain memperoleh keuntungan ekonomis, dengan
menanam kopi diantara tanaman pinus dan cemara di lahan milik Perhutani secara
tidak langsung petani berkontribusi dalam menjaga ekosistem hutan dan tanah pegunungan
sehingga mengurangi kelongsoran tanah dan ancaman banjir.