Jum’at, 16 September 2022 Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Pancasakti Tegal melaksanakan kegiatan Tes Penghayatan
Penilaian Pancasila dengan tema Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Era
Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini dilakukan secara online melalui apilkasi zoom
meeting pukul 08.00-11.30 dengan peserta 231 mahasiswa.
Tujuan Kegiatan ini Memberikan pembekalan kepada calon
wisudawan FKIP tentang penguatan nilai pancasila sebagai dasar pembentukan
karakter Pelajar Pancasila di Era Kurikulum Merdeka untuk membentuk calon guru
yang pancasilais. Kegiatan ini di isi oleh Dr. Himawan Sugiharto. S.H.MH. Sebagai
pemateri Utama, membahas terkait pembentukan karakter guru lewat nilai-nilai Pancasila,
mulai dari konsep guru dan pelajar pancasilais serta ideology Pancasila secara
menyeluruh. Pemateri ke 2 Dr Muntoha Nasuha M.Pd membahas terkait Lahirnya
Pancasila dan Implementasi sila sila dalam Pancasila dalam kehiduapan sehari
hari terutama dalam hidup berbangsa dan bernegara Kegiatan selanjutnya tanya jawab mahasiswa
dengan pemateri. Untuk berikutnya kegiatan inti yaitu uji/tes kompetensi Pancasila melalui aplikasi
Google Form .
Kegiatan ini
di buka langsung oleh DEKAN FKIP UPS Dr. Suriswo M.Pd. dalam sambutanya beliau
menyampaiakan “Guru merupakan sosok penting dalam
pembangunan pendidikan sebuah bangsa. Tugas guru bukan hanya mengajar, tapi
juga mendidik, menanamkan nilai moral dan norma agar setiap anak didik menjadi
warga negara yang cerdas dan baik (smart and good citizenship). Kecerdasan yang
diharapkan tentunya cerdas secara spiritual, sosial, dan intelektual. Sedangkan
baik dalam artian memiliki sikap dan perilaku yang baik seperti jujur, mandiri,
kreatif, disiplin, taat hukum, bertanggung jawab, toleran, demokratis, dan
sebagainya.
Guru adalah abdi negara
dan abdi masyarakat. Dalam konteks pelestarian Pancasila sebagai ideologi
bangsa, guru juga dapat berperan sebagai pelestari ideologi bangsa, yaitu
Pancasila Guru adalah pelestari Pancasila.. Guru sebagai pelestari Pancasila
adalah sikap, perkataan, dan perbuatan guru yang mencerminkan mencerminkan
nilai-nilai Pancasila, dan hal itu bisa dilakukan mulai dari lingkungan yang
paling kecil seperti lingkungan keluarga, kelas, sekolah, dan masyarakat. Guru
yang yang merupakan figur publik biasa menjadi perhatian, suaranya didengar dan
perilakunya biasaya dicontoh oleh anak didik dan masyarakat
Termotivasi
dari kondisi di sekolah/ perguruan tinggi yang kini hanya terfokus pada
penyelesaian beban kurikulum, namun kurang memperhatikan pengajaran yang
mencerminkan pelajar Pancasila, berbudaya dan memiliki kompetensi yang
dibutuhkan masyarakat global. Pembelajaran di kelas tidak memiliki dampak
secara langsung baik hardskill maupun soft skill siswa/mahasiswa,
terlihat dari kurang cakapnya siswa/mahasiswa dalam mengimplementasikan hasil
pembelajaran di sekolah/kampus. Hasil belajar diharapkan dapat memberikan
pengalaman yang dapat diterapkan dan bermanfaat dalam kehidupan mereka baik
lahir maupun batin
Melalui kegiatan pembinaan
ideology Pancasila yang merupakan
ciri khas mahasiswa FKIP UPS Tegal, setiap akan dilakukan pelepasan wisudawan
FKIP dilakukan pembinaan ideology
Pancasila dan dilanjutkan Tes Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (TP3).
Semoga kegiatan ini bermanfaat dan memberikan bekal
kepada lulusan FKIP untuk terjun di masyarakat dengan tetap melestarikan
ideology pancasila dalam kehidupannya.