Universitas
Pancasakti (UPS) Tegal – adalah salah satu
perguruan tinggi swasta di Jawa Tengah yang berkedudukan di Kota Tegal dan
beralamat di Jl. Halmahera Km. 1 Kota Tegal, Jawa Tengah – 52122. Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti Tegal melaksanakan
kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan selama kurun waktu 2 bulan
yang terbagi ke dalam 6 wilayah yakni Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, Kabupaten
Cirebon, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Batang.
Kegiatan KKN merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan perguruan tinggi sebagai upaya menerapkan ilmu yang diperoleh, dan
menerapkan hasil-hasil penelitian di bidang IPTEK untuk meningkatkan
kesejahteraan hidup masyarakat. Bentuk KKN Universitas Pancasakti Tegal ada 3,
diantaranya yakni KKN Reguler, KKN Tematik, dan KKN Internasional. Kami
merupakan salah satu tim KKN Tematik Universitas Pancasakti Tegal yang berada
di Desa Beluk Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang yang
PEMALANG
– Desa Beluk, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang merupakan salah satu daerah
yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai sentral usaha terutama di sektor
pertanian dan perkebunan dengan penghasil nanas madu terbesar. Dengan melihat
potensi tersebut mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas
Pancasakti Tegal melakukan inovasi dalam pembuatan mesin pemisah serat daun
nanas dengan pemanfaatan limbah daun nanas menjadi serat. Mesin pemisah serat
daun nanas ini bertujuan untuk menefisiensi proses produksi serat daun nanas.
Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Pancasakti Tegal Tim
beranggota 10 mahasiswa yang terdiri dari 4 mahasiswa dari Program Studi Teknik
Mesin Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer; 3 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan
Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan; dan 3 mahasiswa dari Program
Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Pembuatan
mesin pemisah serat daun nanas, di latar belakangi oleh kurangnya efisiensi
waktu dalam proses produksi pemanfaatan limbah daun nanas menjadi serat di
salah satu UMKM yang berada di Desa Beluk Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang
yang masih menggunakan cara tradisional yakni dengan menggunakan ciri (piring
kecil) dalam proses produksinya, sehingga untuk menghasilkan serat dalam jumlah
banyak membutuhkan waktu yang lama dan membutuhkan tenaga dalam melakukan
proses produksi serat daun nanas tersebut. Hal tersebut yang menjadi salah satu
alasan kami membuat inovasi mesin pemisah serat daun nanas guna mempercepat
proses produksi serat daun nanas. Bagian dari daun nanas yang kami manfaatkan
adalah serat daun nanas, dimana serat daun nanas dikenal memiliki tekstur yang
halus dan berkualitas tinggi sehingga cocok digunakan untuk membuat pakaian,
kerajinan, dan lain sebagainya. Mesin pemisah serat daun nanas ini diharapkan
dapat memberikan manfaat dan membantu mempercepat proses produksi limbah daun
nanas menjadi serat daun nanas.
Dalam
proses pemilihan daun nanas yang akan dimanfaatkan sebagai penghasil serat
adalah daun nanas yang sudah berbuah atau yang sudah tua. Karena daun nanas
yang sudah berbuah atau yang sudah tua itu merupakan salah satu limbah daun
nanas yang sudah tidak digunakan lagi dan tentunya memiliki kandungan serat
yang banyak sehingga dalam pengambilan daun nanas tersebut harus dengan
ketelitian dan kesabaran dalam melaksanakan proses produksinya. Proses produksi
serat daun nanas ini tidak hanya selesai sampai disini, melainkan setelah
pengambilan serat daun nanas, kemudian serat tersebut dikeringkan, disambung agar
menjadi sebuah benang yang nantinya digulung dan menjadi produk serat yang siap
dipasarkan sebagai produk yang bernilai ekonomis.
Proses
pembuatan mesin pemisah serat daun nanas sendiri dimulai dari tahap
perencanaan, perancangan desain mesin
menggunakan software dari mulai part per part seperti besi siku, pully, belt,
motor listrik, mur dan baut hingga proses assembling dan ke tahap simulasi 3D,
yang kemudian dilanjutkan ke tahap pembuatan rangka mesin pemisah serat daun
nanas dari mulai pemotongan bahan hingga pengelasan menggunakan las listrik
untuk bagian rangka, kemudian proses pengecoran dinding bilah pisau dengan
ukuran dan campuran bahan tertentu, dilanjutkan dengan proses perakitan mesin
penyesuaian sampai dengan penyetelan pully dan belt, terakhir adalah proses
finishing dilakukan setelah proses uji coba dilakukan.
Melalui
program kegiatan ini memberikan semangat baru bagi anggota UMKM Desa Beluk agar
dapat memproduksi serat daun nanas dengan waktu yang efisien serta dapat
membantu perekonomian masyarakat sekitar. Program yang telah dilaksanakan ini
juga mendapatkan respon positif dari kepala desa dan masyarakat Desa Beluk.
Dengan adanya kegiatan ini, limbah daun nanas yang ada di lingkungan masyarakat
menjadi berkurang dan dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat dan bernilai
ekonomis untuk masyarakat Desa Beluk Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang.