Tegal, Senin 15/7 bertempat Bapedalitbang Kabupaten Tegal, Universitas Pancasakti Tegal melakukan penerjunan 172 mahasiswa KKN di Kabupaten Tegal. Penerjunan mahasiswa KKN-T BDS diterima langsung oleh M. Faried Wajdy . S.Sos., M.Si. selaku kepala Bappedalitbang Kabupaten Tegal dan didampingi juga Noor Sofiah, S.T., MPWK. selaku Kepala Bagian Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tegal.
Dalam acara penerjunan ini dari Universitas Pancasakti Tegal dihadiri oleh oleh Dr. Noor Zuhry, M.Pi. selaku Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan mewakili Rektor Menyampaikan tentu bukan tanpa alasan UPS Tegal menerjunkan mahasiswa KKN T BDS di Kabupaten Tegal, karena Kabupaten ini mempunyai banyak potensi unggulan baik SDM dan SDA nya. Keunggulan ini tentunya menjadi perhatian kita semua, terutama UPS Tegal yang siap berperan aktif membantu dalam memajukan pembangunan di Kabupaten Tegal.
Pada tahun 2024 ini UPS Tegal menerjunkan sebanyak 172 mahasiswa dan didampingi sebanyak 5 Dosen untuk dapat belajar diluar kampus sebagai capaian indikator kinerja utama perguruan tinggi.
Tujuan lain dari program BDS adalah membantu pemerintah dalam mempercepat proses akselarasi pembangunan, khususnya pemberdayaan masyarakat, oleh sebab itu kami berharap OPD dapat membantu Program BDS ini dengan mensinergikan program OPD yang relevan dengan program mahasiswa.
M. Faried Wajdy . S.Sos., M.Si. selaku kepala Bappedalitbang Kabupaten Tegal menyampaikan ucapan terima kasih kepada Universitas Pancasakti Tegal yang akan melaksanakan KKN T di Kabupaten Tegal, karena program yang diangkat sangat sesuai dengan tugas berat pemerintah kabupaten Tegal yaitu terkait kemiskinan dan angka stunting yang masih tinggi. M. Faried Wajdy . S.Sos., M.Si. berpesan kepada 172 mahasiswa peserta KKN agar dapat berkolaborasi dengan bidan desa masing-masing agar dapat mengarahkan balita untuk selalu rutin ke posyandu.
KKN Tematik periode ini dilaksanakan di 2 wilayah di Kecamatan Tegal yaitu Desa kedungwungu, Desa argatawang, Desa Tamansari, Desa Luwijawa, Desa Penyalahan, Desa Sitail, Desa Mokaha, Desa Cerih, Desa Gantungan, Desa Sumbarang, Desa Kajenengan, Desa Kalijambu, Desa Pucangwuluk, Desa Batunyana, Desa Cikura, dan Desa danasari. Kolaborasi dengan pemerintah dan lembaga terkait diharapkan dapat memberikan solusi konkret dalam meningkatkan ketahanan pangan masyarakat dan kesehatan keluarga di Kabupaten Tegal yang akan berdampak pada penurunan angka stunting